kenapa orang-orang bisa menyesal?

rahmat.suardi
2 min readJul 2, 2023

--

by danie franco (unsplash)

setiap orang ada rasa penyesalannya sendiri-sendiri. entah itu diungkapkan dengan lantang ataupun dipendam sendirian dan menjadi batu di dada.

ada yang menyesal karena tidak berani menindaklanjuti mimpi yang dia yakini bisa berhasil. ia terlalu dikungkung oleh rasa ragu. lebih banyak menghabiskan waktu apakah mulai atau mundur. pada akhirnya waktu mengikis keyakinannya. apa lagi pengaruh orang-orang yang terdekat memberinya rasa pesimis yang lama-lama semakin menebal.

tidak ada panduan pasti untuk mengobati rasa sesal. ia akan hidup bersamamu sepanjang hayat atau mati dengannya lebih cepat dan senyap. kau merasa ada yang tidak adil dan kau tidak tahu harus menuntut ke mana. tidak ada hidung yang bisa kau tunjuk selain hidungmu sendiri.

ada yang menyesal karena persoalan asmara yang tidak kunjung ketemu. ibarat kau menyukai seseorang tapi seseorang itu mengabaikanmu karena rupamu pasaran atau kantongmu lebih sering kempis. perkara hati memang berat. ada yang jago berteori soal cinta panjang kali lebar hingga keurusan ranjang. tapi macam cendol basi jika diminta jadi praktisi.

kau hidup dengan beragam prediksi liar. kau memperhitungkan banyak hal dengan presisi-presisi terbaik. untung ruginya sudah tertakar dengan benar. namun, kamu melewatkan satu rumus terakhir: bergerak. di sana kau kalah telak. punya kendali tapi tidak mau mengendalikan. punya kesempatan tapi akselerasi payah.

jika penyesalan di dunia ini bisa dikumpulkan. bisa jadi semuanya bisa dikumpulkan di sebuah kawasan tanah lapang yang luasnya 10 kali lapangan sepakbola. di sana akan ada banyak suara yang saling sahut menyahut.

“kenapa dulu aku tidak begini. kenapa dulu aku tidak begitu.”

pola menyesal ada dua. sebelum dan setelah kejadian. dan mereka yang menyesal setelah melakukan sesuatu umumnya mengambil langkah buruk. jual narkoba, sembarangan menuduh musuh negara, atau payah mengakui salah di depan polisi lalu lintas. tapi, bagian ini kita serius pada mereka yang punya mimpi besar tapi kecil untuk bertindak.

hari ini kamu punya jalan, namun langkahmu tidak bergerak satu langkah pun. bertahun-tahun kemudian, bahkan puluhan tahun bisa, yang tersisa hanya kau, hari tua, dan kalender tua sebagai pengingat ada hal yang tidak tuntas di masa mudamu dan itu tidak bisa kau apa-apakan lagi.

jogja, 2023

--

--

rahmat.suardi
rahmat.suardi

Written by rahmat.suardi

anything about football and coffee.

No responses yet