merayakan kebisingan di dalam kepala
di dalam kepala ribut sekali. banyak hal yang ingin meledak tapi sulit untuk keluar. dipendam sendiri pun rasanya sukar membebani diri sendiri. menderita sendiri itu tidak baik. bukannya mau mengajak-ngajak orang lain masuk ke dalam kebisingan, sebisa mungkin tidak ada orang yang terkena imbas.
hidup tentu punya dramanya masing-masing. pemicu kecil yang bisa membuatnya rumit, kusut, atau bahkan sulit untuk diurai. pada akhirnya tidak bisa diselesaikan dengan cara rembukkan yang kalem. selesai dengan sendirinya. mereda dengan cara mandiri.
tidak ada hari yang longgar untuk dirayakan. secangkir kopi pun terasa minum air putih. hambar. pahit atau manis gulanya pun seakan tidak pernah ada. apakah setiap masalah selalu mengantarkan manusia pada fase perenungan yang terlalu bermain di ranah dramatisasi?
hari tidak pernah menunggu manusia untuk senantiasa ceria agar bisa bergerak. ia meninggalkan apapun yang manusia rasakan. bahagia, sedih, marah, kecewa akan dibawa serta. ia tak pernah membeda-bedakan jenisnya. kita sebagai manusia merasa diabaikan, pastinya. mau bagaimana lagi seperti itulah bentuk hari menjalani tugasnya. ia tak bisa berkompromi. ia bergerak terus menerus. tidak meninggalkan. hanya tidak peduli semata.
tidak ada tempat untuk meminta bantuan nasihat. sokongan motivasi tidak bisa diharapkan akan jatuh dari langit. sangat mustahil munculnya perubahan yang tidak diupayakan sendiri. hidup bukan acara gotong royong warga komplek yang bahu-membahu membersihkan got yang mampet. ini kisah yang diusahakan sendiri bahagianya. tidak bergantung pada manusia lain.
sederhananya hidup adalah yang dijalani tanpa memprioritaskan risiko saat mengambil keputusan. bahkan menyebarkan kebaikan sekalipun hal buruk bisa terjadi. apa lagi bertindak membasmi sumber yang negatif. dampak buruknya bisa berlapis-lapis. tapi namanya juga hidup ujian bisa beragam. dari bentuk esai hingga pilihan ganda semua tersedia.
menuliskan ini sedikit bisa menumbangkan pusing yang menyerang. menulis menjadi salah motor gerak saya untuk mengusir apa yang menumpuk di kepala. bukan solusi paling mutakhir dengan berharap semua bebannya benar-benar hilang. ini hanya upaya ringan untuk tidak mengeluh berkepanjangan.
yang pahit perlu penawar, yang tawar perlu dimaniskan.
kediri, 2021