saya menulis lagi

rahmat.suardi
2 min readMar 4, 2023

--

foto: mailchimp/unsplash

sudah lama saya tidak mengisi platform ini dengan tulisan. beberapa bulan terakhir saya memang agak sibuk untuk beberapa hal yang sangat sulit untuk menyisihkan waktu walau sekadar menulis 300 kata. iya, saya memang tetap menumpahkan keresahan ke sosial media, namun itu sifatnya spontanitas. tidak melibatkan pertimbangan panjang untuk menulis sesuatu. itupun habis terbaca kurang dari satu menit.

saya berulang kali mengatakan kalau menulis bagi saya adalah terapi untuk mengurai kusutnya isi kepala. dengan begitu saya bisa lebih lega menghadapi kenyataan hidup pasca menumpahkan semuanya pada tulisan. apakah tulisan ini muncul karena resah itu sudah tertumpuk di kepala? bisa jadi. atau mungkin juga ada pemicu lain yang membuat saya mau tergerak untuk menulis di Medium.

jika ada pemantik, tentu saja itu karena uda tulisan-tulisan uda Ivan Lanin yang belakangan ini muncul sebagai rekomendasi bacaan. hampir tiap hari masuk pemberitahuan jika beliau memajang tulisan baru. saya selalu berusaha membaca setiap tulisannya hingga tuntas karena gaya bahasa tulisan beliau cukup asyik dinikmati. bukan tanpa alasan uda ivan lanin secara regular menulis di Medium, ia memang berniat untuk menuntaskan satu tulisan setiap hari dan ter-posting. beliau memulainya pada tanggal 26 desember 2022 dan konsisten hingga hari ini. saya cukup malu, uda ivan lanin saja yang kesibukannya bisa 5 kali lipat dari sibuk yang saya punya bisa sekeras itu pada komitmen.

ada masa di mana saya rutin mengisi blog. Medium adalah rumah kedua saya, yang pertama adalah Wordpress. saya mengisinya dengan tema yang acak, yang penting saya menulis. seingat saya, awal-awal saya datang di malaysia, saya sangat rajin menulis. bisa tiga kali seminggu saya memasang tulisan baru. lama kelamaan saya bosan dan tidak ada tulisan apapun singgah di sana selama berbulan-bulan. kalau jenuh beraktivitas di rumah pertama saya, saya lari ke rumah minimalis saya ini.

bedanya saya dan uda ivan lanin, menulis bagi saya adalah ajang pelarian dari aktivitas di dunia kerja dan beragam aktivitas lainnya. sementara bagi beliau menulis adalah dunianya mengumpulkan rejeki sehingga perlu usaha ekstra untuk terus meningkatkan kualitas diri. penulis seharus menulis, bukan?

bahkan tulisan ini saya posting tanpa mengecek kesalahan tulis apa yang saya lakukan. itu karena saya tidak mau memikirkan terlalu banyak hal teknis dalam menulis. iya, saya tahu itu hal penting dalam menulis. tapi tujuan saya menulis hanya untuk mengurai isi kepala yang terlalu banyak beban pikiran.

terima kasih sudah membaca sampai di sini.

jogja, 2023.

--

--

rahmat.suardi
rahmat.suardi

Written by rahmat.suardi

anything about football and coffee.

No responses yet